Perjalanan SERAMA JAMBI FARM

Kontes Nasional Walikota Prabumulih Cup 26 Oktober 2014
 
Kontes Nasional Ayam Serama Bupati PALI Cup 31 Agustus 2014

Jelang Naik Meja, Kelamaan Serama disekap diBox Jutsru Loyo Kurang Begaya

Dirumah gayanya luar biasa. Tapi giliran di meja kontes malah terlihat letoy. Lemas, tak bertenagakakinya terlihat seperti kurang kuat menyangga tubuhnya. Gerakannya juga kurang terlihat lincah. Keceriaannya juga berkurang. Jadilah gayanya kurang optimal. Apa pasal ? Ternyata karena perlakuan jelang naik meja catwalk yang salah.

Karena disekap di box (kiso) terlalu lama. Jadi giliran naik ke meja terlihat lemas. tak bertenaga, kakinya juga terlihat rentan seperti gemetaran. ingat Cik Sahasdi bin Yusof mengomentari banyaknya bintang yang sebenarnya berbakat bagus tapi tak optimal saat turun di Asean Contest Kediri.

Analisisnya dibenarkan oleh sejumlah seramania senior yang juga turun ke Kediri. Pok Nik, Sejawat Cik Sasdi misalnya, mengibaratkan seperti manusia yang habis disekap lama di ruangan gelap nan sempit kemudian di keluarkan di ruangan terbuka, pastilah terlihat gagap dan gemetaran. kaki juga akan lemas sehingga kurang kuat menyangga tubuhnya saat berusaha narik atau ngejerk. tuturnya.

Sebaiknya ditempatkan di sangkar (besi) saja. Cukup tutup didnding samping dengan kain sementara bagian atas masih terbuka sehingga ruangan sangkar tak terlalu gelap. Jadi ayam masih leluasa bergerak didalam sangkar menunggu saat tampil di meja kontes. Karena Kelewat lama disekap di ruangan gelap begitu ditempatkan di meja matanya juga akan silau. Ini yang membuat tubuhnya butuh waktu bebrapa detik buat beradaptasi. Akibatnya, Ayam terlihat diam dan kurang ceria.

RUSAK ASESORIS

Kelamaan disekap di Box jelang naik meja juga berpotensi merusak asesoris ayam. Karena ruangan yang sempit membuat ekor lawi, sayap, atau bagian bulu lainnya bisa tergesek-gesek dengan dinding box (kiso). Itu tentu bakal membuat bulu-bulu tersebut tidak rapi. Sayangkan.....bila karena kurang rapi lalu nilai di masing-masing asesoris itu berkurang setengah poin (0.5). Ingat Cik Sasdi.

Ruangan yang pengap juga membuat ayam akan dehidrasi sehingga kurang sehat. Itu terlihat dengan membirunya beberapa bagian di jenggernya, Apalagi di cuaca panas terik seperti sekarang ini.

Keuntungan lain yang didapat dengan menempatkan di sangkar "terbuka" adalah show ayam bisa bisa dilihat banyak orang. Ini tentu saja membuka peluang untuk di pinang seramania lain. Di Malaysia seperti itulah yang terjadi, di sela menunggu naik ke atas meja, Ayam-ayam peserta yang dimasukkan ke dalam sangkar non box itu akan jadi tontonan.

Sumber : Agrobis Edisi 960 

ANAKAN SEBAIKNYA DIBOX TAPI PAGINYA DIUMBAR
Beda ayam dewasa beda pula anakan. Bila yang dewasa justru kurang baik bila kelewat lama di box (kiso) sebelum turun ke meja kontes. maka anakan lain lagi perlakuannya. terutama buat anakan yang setengah terlatih. justru minta dibox beberapa jam sebelum naik ke meja kontes.

Paginya kita umbar sebentar sembari memberi makan makan. Setelah itu kita masukkan ke box sampai menunggu saatnya niak ke meja kontes. tutur Hilmy SIC yang spesialis mengasuh anakan-anakan berbakat
.
Anakan relatif lebih aman di box karena pergerakananya tidak begitu menguras tenaga." Kalau ayam dewasa yang sudah jadi, walaupun dibox dia akan narik-narik. karena tempatnya sempit bisa-bisa tuloangnya kejepit lalu melintir, inilah salah satu penyebab sasis melintir, dada miring, kaki miring dan lainnya. Sebaliknya buat anakan ini tak terjadi. ujar Pok Nik.

Anakan minta dibox karena setelah agak lama disekap lalu diangkat ke meja dia seperti terbebas dari kungkungan, ia pun akan bergerak aktif, Tapi itu buat serama-serama yang semi terlatih.Tapi kalau yang tak pernah di box sama sekali bisa sebaliknya. Bengong di meja setelah agak lama di sekap. Semua kembali tipe ayamnya masing-masing.

Sumber : Agrobis edisi 960

Kontes Serama UNISI CUP Tembilahan INHIL Riau

Aksi Serama "Asyik" di Kontes Serama 
UNISI CUP Tembilahan Inhil Riau, 22 Juni 2014
 


Baka Reban Serama Farm Jambi 2014

 ↑↑ Trah Wan Montel↑↑
 ↑↑ Tasya ↑↑
↑↑ Evan Dimas↑↑
ARAKUSAGI
  ARAKUSAGI
ANAK ARAKUSAGI
ANAKAN ARAKUSAGI

AYAM SERAMA JAMBI

Cara-cara merawat ayam terkecil dan paling gaya di dunia

Cara merawat serama tidak sulit dan tak berbelit-belit. Kebutuhan hidupnya sama seperti ayam buras. Menurut pengakuan Ir. Rudiasfie Sjofinal pakar dan pemerhati ayam serama di Jakarta, ayam mini ini memang sedikit sukar dikembang-biakkan. Ukuran tubuhnya yang kecil menyebabkan pejantan sulit melakukan penetrasi ketika hendak kawin. Akibatnya, proses percintaan menjadi tidak mesra dan sering tidak tepat mengenai sasaran.

Rudi sering membantu ayam pejantan nangkring di atas ayam betina. Teknik pengawinan ini dilakukan dengan cara memegang ayam betina lalu menyodorkanya ke depan pejantan. Syaratnya, kedua mempelai harus benar-benar sudah siap kawin. Induk betina siap dipinang pada berusia 5 – 6 bulan. Serama betina seperti itu biasanya berperilaku jongkok jika dipegang punggungnya. Sedangkan usia subur pejantan berkisar pada umur 4 hingga 5 bulan.

Rudi juga menerapkan teknik kawin gilir. Dalam metode ini ayam betina dipaksa melayani 3 ekor pejantan. Penggiliran dilakukan secara berselang sekitar 2 – 3 jam. Melalui cara perkawinan seperti itu diharapkan peluang keberhasilan bisa diperbesar.

Meski ukuran tubuhnya kecil, serama termasuk jenis ayam bernafsu birahi tinggi. Ia tak gentar dan tak segan-segan jatuh cintrong kepada ayam berbadan lebih gede. Menurut Johan, peternak ayam dari Bekasi, serama mulai belajar kawin ketika berusia 3 bulan. Pejantan muda sehat harus bisa menyalurkan hasrat bercintanya sebanyak 6 – 8 kali setiap hari. Nafsu birahi serama memuncak ketika cuaca mendung, atau pagi dan sore hari.

Kesuburan ayam serama sangat dipengaruhi oleh kesehatan fisik. Cuaca terlalu dingin bisa menurunkan kemampuan ayam betina menghasilkan telur. Sebab sebagian besar pakan digunakan untuk produksi energi guna mempertahankan panas badan. Jadi, ayam serama yang dipelihara di daerah dingin harus memperoleh pakan dengan kandungan karbohidrat tinggi. Semisal jagung.

Sebagai hidangan tambahan, Rudi selalu menyuguhkan menu tambahan berupa jangkrik, dan tauge kepada ayam-ayamnya. Setiap seminggu sekali Rudi juga memberi ayamnya vitamin E.

Cara praktis yang lain dilakukan oleh Albert Tan Swee Guan peternak ayam serama asal Selangor, Malaysia. Ia tak pernah memberi menu tambahan aneh-aneh kepada ayam peliharaannya. Menurut pria berkacamata tersebut, pakan ayam petelur saja sudah cukup. Pabrik sudah meracik pakan tersebut sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi yang diperlukan ayam. Albert selalu memberi pakan 2 kali dalam sehari kepada ayamnya. Yaitu di pagi hari dan malam hari sekitar pukul 8. “Itu Chiken feed sudah dikaji sesuai untuk ayam, jadi you tak payah bagi apa-apa lagi,”terang pria tersebut dengan logat melayu.

Telur gagal menetas termasuk salah satu hambatan budidaya ayam serama. Dua kunci penting yang tak boleh dilupakan saat menetaskan telur ayam serama yaitu suhu dan kelembapan. Suhu penetasan tidak boleh melebihi atau kurang dari 37,5°C – 38°C. Kelembapan harus selalu disesuaikan dengan usia telur. Minggu pertama hingga minggu ke dua kelembapan diatur pada kisaran 65% – 70%. 2 – 3 hari menjelang menetas, kelembapan harus ditambah hingga kisaran 95% – 100%. Derajat kelembaban bisa diukur dengan Hygro meter. Piranti ini biasanya sudah ada pada alat penetas. Kondisi udara terlalu kering membikin kulit telur jadi keras. Akibatnya anak ayam kesulitan memecah cangkang telur. Kalau sudah seperti itu, anak ayam bisa mati lemas gara-gara tidak bisa bernafas.

Di arena lomba, ayam serama dapat tampil prima jika birahinya sedang memuncak. Oleh karena itu, seminggu sebelum ikut kotes ia tidak boleh melihat lawan jenisnya. Jadi taruhlah serama Anda di tempat yang terisolir. Umumnya nafsu birahi serama memuncak pada usia 4 – 6 bulan.

Bulu ayam serama yang terlalu sering kawin sering rusak. Sewaktu bercumbu serama betina gemar mematok bulu leher sang pacar. Alhasil bulu wiring itu banyak yang copot sehingga serama jantan jadi botak. Hal itu bisa dicegah dengan jalan melarang serama jantan berpacaran sebelum meraih prestasi.

Selain tidak boleh kawin, ayam serama unggulan juga tak boleh terlalu gaul. Ia dilarang terlalu sering bermain di halaman alias diumbar. Menurut Gusti M. Taufik, ayam yang kerap diumbar akan mandi pasir atau kipu. Nah, hal itulah yang memicu bulu jadi acak-acakan, patah, dan warnanya kusam. Mandi pasir juga bisa bikin sisik kaki copot dan patah. Yang lebih berbahaya lagi, dikawatirkan ayam akan memakan benda-benda berbahaya. Semisal pecahan kaca, dan karet. “Ayam saya pernah mendadak lemas. Lantas setelah saya potong ternyata di dalam temboloknya ada belingnya,” sahut Rudi salah satu pelopor ayam serama di Negeri ini.

Ayam serama juga harus dilatih berkonsentrasi supaya tampil prima di atas panggung. Ia tidak boleh mematok karpet atau kabur dari panggung. Jadi ayam cebol ini harus tak jemu-jemu bergaya dan berkokok lantang di atas cat walk.

Cara melatih mental serama tidak susah. Sekitar 2 – 3 minggu sebelum kontes dia harus dibiasakan dengan panggung berkarpet. Basahi ayam mungil itu dengan sepotong lap. Setelah itu, taruhlah di atas meja yang diberi karpet berwarna hijau. Mengapa harus karpet berwarna hijau? Pasalnya benda tersebut sering dikira rumput. Jadi kalau ketika latihan ia sering tertipu oleh karpet hijau, diharapkan saat di panggung lomba ia ogah mematok-matok karpet lagi. Biar serama tidak kabur, tutuplah dengan kurungan. Setelah itu posisikan meja latihan di tempat yang panas.

Seusai dijemur ayam tidak boleh langsung diberi minum. Kalau hal itu dilanggar, ayam bisa diterjang penyakit ngorok. Wajahnya yang cerah mendadak berubah jadi pucat pasi. Taruhlah terlebih dulu ayam yang usai dijemur di tempat teduh selama 15 – 30 menit. Nah, setelah itu ayam baru boleh menegak segelas air segar.
Serama wajip menyantap porsi pakan pas dengan menu extra gizi. Vitamin E, Pospor dan Calsium sangat penting untuk merawat kecantikan bulu. Vitamin E banyak terkandung dalam minyak ikan. Sedangkan Calsium dan Pospor banyak terdapat dalam sotong alias kulit cumi. Extra fooding tersebut musti disuguhkan setiap hari.

Soal menu pakan serama, Rudi punya resep jitu yang layak ditiru. Setiap pagi ia selalu memberikan minuman bercampur Enervon C kepada seramanya. Ramuan tersebut harus habis sekali minum serta tidak boleh terkena terik matahari. Sebab, khasiatnya bisa hilang. Menu sarat gizi lain yang ia suguhkan yaitu 3 ekor jangkrik dan kroto. Jagung tidak boleh dihidangkan secara berlebihan. Sebab serama yang terlalu banyak menyantap jagung bisa cepat mengalami rontok bulu.

Selain penampilan menarik, serama juga harus memiliki bobot badan seringan mungkin. Jadi, diet harus diawasi secara ketat. Hindari pemberian pakan yang banyak mengandung lemak. 3 hari menjelang lomba, ayam serama disuguh beras merah atau gabah. Porsinya cukup 2 – 3 sendok makan saja. Menu itu diberikan 2 kali dalam sehari. Yaitu pada pagi dan sore hari.

Resep lain dimiliki Ajong penangkar ayam serama di bilangan Pulo Mas, Jakarta. Sebulan menjelang kontes serama hanya diberi pakan berupa gabah mini. Menu itu disodorkan dua kali sehari. Yaitu di pagi dan di sore hari.

Supaya bulu serama semakin nampak kinclong, ayam harus rajin berjemur. Acara mandi sinar matahari dilakukan mulai pukul 8 hingga pukul 10 pagi. Sebelum dijemur sebaiknya ayam dimandikan terlebih dulu. Bahkan kalau perlu setiap sebulan sekali ayam dikeramasi dengan shampo. Kegiatan ini harus dilakukan pada saat cuaca cerah. Seusai karmas, ayam segera dihanduki dan dijemur.

Kelas Pertandingan Serama Indonesia

Kelas-kelas yang dipertandingkan : 
  1. Anakan Jantan A (berat up 100gr)
  2. Anakan Betina A (berat up 100gr)
  3. Anakan Jantan B (berat up 140gr)
  4. Anakan Betina B (berat up 140gr)
  5. Jantan Remaja umur 4 - 6 bulan
  6. Jantan muda umur 7 - 9 bulan
  7. Jantan dewasa A max 360 gram (ekor utama)
  8. Jantan dewasa A tanpa lawi max 360gram
  9. Jantan dewasa B 361 gram - 500 gram
  10. Jantan dewasa C 500 gram up (kelas Ideal)
  11. Betina Dewasa 
  12. Betina Remaja
  13. BOB- Best of the best
  14. BOC- Best of chick (terbaik anakan)
  15. Special kelas Raja Kebas (terbanyak kebasan dalam ± 2 menit)

Kontes Serama Seroja Cup 2014

Alhamdulilah kontes Serama Seroja  Cup yang diadakan Minggu 16 Februari 2014 telah selesai dan sukses, saya menurunkan ayam Serama 6 ekor dan berhasil mendapatkan 4 Piala dan 6 Piagam. Kontes Serama Seroja Cup diikuti peserta dari Jambi & Sekitarnya (Sengeti, Muara Bulian, Mersam,  Kuala Tungkal, Sabak,  Muara Bungo, Tebo, Sarolangun, Bangko, Kerinci),  Tembilahan Riau, Palembang, Linggau & sekitarnya, dan Curup Bengkulu.

Ayam Serama, ayam bergaye

trubus-online.co.id. Asal Usul Ayam Serama, Ayam serama memiliki perawakan kerdil, unggas ini pantang minder. Ia senang bergaya petentang-petenteng dan tak ragu berkokok lantang. Serama diklaim sebagai ras ayam terkecil di dunia.


Anggapan bahwa kate adalah jenis ayam terkecil nampaknya sudah kedaluarsa dan tak berlaku lagi. Sekarang ada serama. Ras ayam terkecil di dunia. Kian mungil ukuran badannya semakin bagus kualitasnya. Bobot serama tak lebih dari 500 gram. Ukuran badannya hanya sebesar kepalan tangan orang dewasa.


Meski berbadan cebol, ia bukan ayam murahan. Serama berkualitas bisa diboyong jika Anda sanggup meminangnya dengan uang sebesar Rp 25 juta – Rp 30 juta. Mutu serama ditentukan oleh bobot badan yang ringan, bentuk leher menyerupai huruf S, kepala tertarik jauh kearah belakang, Sayap menjuntai tegak lurus ke bawah, dan ekor pedang panjang serta berdiri tegak. Ciri fisik seperti itu membuat ayam serama berpenampilan tegap menyerupai prajurit yang sedang berbar

Asal Usul Ayam Serama Serama merupakan mahluk hasil kreatifitas Wee Yean Een seorang “penghulu ayam” dari Negeri Jiran. Pada tahun 1971 ia menyilangkan ayam Kapan alias kate kaki panjang dengan ras ayam Modern Game Bantam.


Ayam kapan ia pilih lantaran memiliki sayap menjuntai lurus ke bawah. Sedangkan Modern Game Bantam memiliki postur badan tegap, leher panjang dan tertarik ke belakang menyerupai huruf S. Pada tahun 1973 Wee Yean Een menyilangkan keturunan pertama hasil perkawina antar ayam kapan dan Modern Game Bantam dengan jenis ayam sutera (Silkie Bantams). Perkawinan tersebut akhirnya melahirkan ayam sutera berpostur badan kecil.

Wee Yean Een nampaknya masih tidak puas dengan hasil persilangan tersebut. Penghulu ayam itu lalu menjodohkan keturunan ke dua tersebut dengan kate jepang. Ayam ini punya warna bulu indah serta bentuk ekor berdiri tegak. Pada tahun 1988 mak comblang ayam itu akhirnya berhasil mencetak ayam kate dengan bobot kurang dari 500 gr.


Wee Yean Een lantas memberi nama “Serama” kepada ayam berbadan mikro itu. Julukan tersebut ia berikan lantaran ayam hasil kreasinya itu memiliki gaya dan penampilan gagah layaknya Sri Rama tokoh pewayangan dalam kisah Ramayana. Lidah Wee Yean Een menyebut Sri Rama berubah menjadi berlafal serama.

Ayam serama dipublikasikan pada tahun 1990 melalui kontes pertama yang diselenggarakan di Perlis. Dalam perlombaan Wee Yean Een tampil sebagai salah satu juri. Selain di Malaysia kontes ayam serama juga banyak digelar di Thailand. Di Indonesia Serama mulai dipertandingkan pada tahun 2004 di Ancol, Jakarta. Penggemar ayam serama berkumpul dalam sebuah wadah bernaman Persatuan Pelestari Ayam Serama Indonesia (P2ASI) Penemu Ayam Serama adalah Wee Yean Een Berasal dari Negeri Jiran Malaysia Pada tahun 1971


PAKAN & MINUMAN


Untuk mengisi perut, serama tidak rewel. Ayam ini mau menyantap pakan apa saja seperti dedak dan biji-bjian seperti jagung, padi, atau kacang hijau. Bahkan hewan kecil seperti serangga atau cacing tak luput disantap bila disodorkan. Menurut Chooi pakan pabrik merupakan pakan terbaik. Maklum

komposisi kandungannya sudah lengkap. Chooi memberikan konsentrat Goldcoin 105 (starter) dan Goldcoin 107 (grower) pada semua serama. Konsentrat itu dapat ditambah jagung yang dihaluskan dengan perbandingan 2:3. Dari pengamatan Trubus, hobiis di Hat Yai, Thailand Selatan, malah sudah memakai produk pakan khusus serama. Pakan diberikan 2 kali sehari, pagi pukul 08.00 dan petang pukul 18.00. Setiap ayam memiliki takaran sendiri. Agar tidak mubazir dan menjadi sarang penyakit lantaran dihinggapi lalat, Chooi menerapkan teknik pemberian penuh


Caranya pertama-tama wadah pakan diisi penuh. Biarkan sang ayam melahap pakan selama setengah jam. Setelah itu ambil wadah dan ukur berapa banyak pakan yang telah disantap. Selisih pakan itu selanjutnya dijadikan patokan pada pemberian pakan berikutnya. Sebagai pakan tambahan dedaunan dapat diberikan. Yang paling bagus sejenis rumput gajah yang tumbuh liar di lahan terbuka. Rumput itu cukup dicincang halus dengan gunting dan diberikan saat ayam dijemur. “Pemberian ini akan membuat bulu serama tambah mengkilap. Itu penting untuk ayam kontes,” ujar Chooi. Hobiis di Hat Yai malah memberikan potongan jeruk nipis sebagai penambah vitalitas setiap 2 hari sekali. Agar kesehatan tetap terjaga jangan lupa selalu membersihkan wadah pakan setiap kali memberi pakan. Air minum diberikan berbarengan dengan pakan. Air minum harus tersedia dalam jumlah cukup. Pilihlah air yang bersih dan mengandung mineral. Air tanah cukup bagus. Wadah air minum pun selalu dibersihkan secara berkala. Jangan sampai air minum tercampur dengan pakan sehingga tampak keruh. Hal itu dikhawatirkan membawa bibit-bibit penyakit. Untuk menambah daya tahan sekaligus mengusir stres akibat cuaca, ke dalam air minum diberi ditambahkan vitamin. Beragam merek vitamin dijual di poultry shop. Sebelum dipakai, baca petunjuk aturan pakainya.


KANDANG


Untuk kandang perlu dilengkapi dengan wadah pakan dan minum. Pilihlah wadah berbahan plastik agar mudah dibersihkan dan tidak pecah terinjak-injak. Khusus untuk minum, wadah plastik dapat ditaruh di luar kandang dengan ujung di desain menyerupai belalai gajah agar bisa menyelusup di antara kawat ram. Demikian pula wadah pakan dikaitkan pada kawat ram 5—10 cm dari dasar kandang atau ketinggian yang masih bisa dijangkau paruh ayam. Tujuannya menghindari pakan tumpah terinjak-injak kaki ayam.


Agar serama kian nyaman, kandang perlu dilengkapi sebuah tenggeran untuk rehat dan tidur. Bahan tenggeran terbuat dari kayu yang besarnya disesuaikan denganukuran jari kaki. Cocok tidaknya diameter tenggeran dapat dilihat dari cengkeraman jari kaki ayam. Bila ukurannya sesuai jari-jari kaki tampak meregang lemas seolah tidak mencengkeram. Tenggeran diletakkan di tengahtengah antara pintu kandang dengan salah satu sisi supaya klangenan tetap leluasa bergerak. Ketinggian tenggeran dapat diatur sesuai ukuran ayam, tapi biasanya ditaruh 50 cm dari dasar kandang. Tak kalah penting, tempatkan lampu penerangan di kandang. Lampu menjadi vital saat musim penghujan tiba. Saat itu suhu turun sehingga ayam butuh kehangatan. Penerangan juga penting ketika pemilik akan mengontrol pada malam hari.


KEBERSIHAN KANDANG


Untuk mencegah masuknya bibit penyakit tindakan preventif dilakukan dengan membersihkan kandang secara teratur. Tempat pakan dan minum rutin dibersihkan. Bila perlu secara berkala kandang difumigasi agar bibit penyakit yang bersembunyi di sela-sela jeruji kandang mati. Caranya dengan memberikan formalin 40% yang dicampur 4 g kalium permanganat. Kedua

bahan itu dicampur menjadi satu, celupkan kain, lalu masukkan ke kandang. Uap yang dihasilkan akan membunuh bibit penyakit. Agar efektif sebaiknya kandang ditutup plastik atau kain.

Kandang yang ditaruh di lokasi teduh cenderung lembap. Kondisi seperti itu mengundang bibit penyakit. Oleh karena itu sebaiknya secara berkala dijemur di terik matahari. Bila perlu dibersihkan terlebih dulu dengan sabun yang mengandung desinfektan sebelum dijemur.


PENYAKIT


Ancaman penyakit pada ayam serama harus selalu diwaspadai. Karena itu perlu dipahami gejala-gejala penyakit yang kerap menyerang ayam serama. Penyakit ayam serama yang kerap terjadi akibat kandang yang kurang bersih adalah sakit mata. Mata ayam yang sakit biasanya mata bengkak. Untuk mengobatinya pisahkan ayam dari komunitasnya. Berikan obat tetes mata untuk manusia yang banyak dijual di pasaran.


• Penyakit Cacing


Kandang yang tidak terjaga kebersihannya membuat serama rentan terkena cacingan. Gejala cacingan dapat dilihat dari nafsu makan yang berkurang. Ketika diberi makan ayam yang terkena cacingan biasanya diam atau hanya sesekali mematuk pakan.

Segera berikan obat cacing pada ayam tersebut. Beberapa orang memberi obat herbal berupa serbuk biji pinang yang dicampur bahan herbal lain. Obat tersebut hanya diberikan sekali. Bila dalam beberapa hari kondisi ayam belum membaik obat diberikan kembali. Obat cacing selain herbal juga banyak dijual poultry shop. Bacalah aturan pakainya.


Cacing pada serama akan menyebabkan tubuh serama kurus, mata berair dan bisa menyebakan mudahnya penyakit menyerang ayam serama. Maka perlu sekali menjaga kebersihan kandang, mengganti air minum tiap hari dan menjemur ayam serama tiap pagi hari.


Cara terbaik mencegah ayam serama cacingan adalah dengan mejaga kebersihan daerah lingkungan tinggal serama. Selain itu kandang harus tinggi dari tanah. Beberapa obat cacing yang sering digunakan adalah piperazine (cacing gelang dan cacing usus buntu), tetramizole ( cacing tambang), pyrantel tartrate (cacing gelang). Pemberian obat dilakukan secara oral melalui minuman. Sebaiknya obat cacing diberikan bulan sekali diteruskan 3 bulan sekali, ini untuk pencegahan.


MANDI MATAHARI


Sesekali ayam serama perlu dimandikan agar bulu mengkilap. Memandikan cukup dengan menyemprotkan air memakai sprayer. Pemakaian sabun dimungkinkan bila ditemukan kutu yang suka bersembunyi di balik bulu. Aktivitas memandikan dapat dilakukan 3—4 hari sekali. Namun, di saat musim penghujan cukup dilakukan 2 minggu sekali. Serama pun sebaiknya dijemur setiap hari selama 1—2 jam. Di Malaysia penjemuran memakai kandang khusus terbuat dari kawat ram mirip kurungan bambu yang biasa digunakan di tanah air. Setiap kurungan diisi oleh seekor ayam.


Ayam dijemur


Cara lain dengan mengumbar di halaman. Namun, perlu diperhatikan sekeliling halaman terbebas predator. Penjemuran pun harus memperhitungkan pancaran sinar matahari. Paling bagus pukul 08.00 atau sesudah ayam diberi pakan pertama. Tujuan penjemuran membuat tubuh ayam tidak terlalu lembap,selain memberikan kebebasan sementara untuk bergerak.

Popular Posts

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.